UMAR
BIN KHATTAB
Siapa
yang tidak mengenal Umar? Umar seorang pegulat tangguh di pasar Ukhaz. Tubuhnya
yang tinggi besar, dan badannya yang kuat berotot. Ia ditakuti banyak orang.
Sampai
suatu ketika, Umar mendengar Nabi Muhammad menyebarkan ajaran Islam. Ia
merasakan Kota Mekah mulai terpecah belah gara-gara Muhammad bin Abdullah, ia
pun pergi kerumah Abil Arqam yang menampung Muhammad SAW dan pengikutnya sambil
membawa pedang panjang.
Dalam
perjalanan ia bertemu Nu;aim bin Ubaidillah.Nu’aim menanyakn maksud kepergian
Umar. Umar menjawab ia akan membunuh Muhammad. Nu’aim kemudian memberitahu
sebelum membunuh Muhammad Umar harus membunuh adiknya Fatimah karena adiknya
sudah menjadi pengikut Muhammad.
Umar
pun pergi kerumah adiknya. Ketika itu Fatimah dan suaminya Said bin Zaid sedang
belajar membaca Alquran kepada Khabab bin Arrat. Umar langsung masuk ke rumah
dan menanyai adik dan suaminya. Tanpa sengaja shahifah tersembul dari baju
Fatimah. Umar memaksa ingin membaca tulisan Alquran itu. Ia berwudu kemudian
membaca shahifah yang beridi surat Taha.
Setelah
membaca surat Taha , Umar berseru. “Tidak pantas bagi Alloh yang ayat-ayatnya
sebegini rupa, untuk mempunyai sekutu yang harus disembah! Tunjukkan kepadaku
Muhammad”.
Umar
bin Khattab segera pergi ke rumah Abi Arqam untuk masuk Islam dengan
mengucapkan dua kalimat syahadat
Umar
bin Khattab kemudian bersumpah. Ia akan mendatangi setiap tempat kekafiran. Ia
pergi ke pasar Ukhaz, ke Kabah dan semua tempat kekafiran.
Umar
menjadi sahabat dekat Rasululloh kedudukannya sama dengan Abu Bakar, Usman, dan
Ali. Umar diangkat menjadi Khalifah kedua menggantikan Abu Bakar. Walaupun
telah menjadi Khalifah, Umar tetap sederhana. Ia terkenal sebagai si jubah
dengan 11 tambalan, itulah baju kebesarannya.
Umar
seorang khalifah yang tegas dan jujur. Setiap ada anak buahnya yang menyimpang,
pasti ia akan menegur atau memecatnya.
Gubernur
Mesir, amru bin Ash ditegur karena memaksa seorang Yahudi menjual tanahnya.
Muawiyah
bin Abu Sufyan, gubernur Syam dipecat karena ada laporan mempunyai istana yang
megah.
Khalid
bin Walid panglima perang yang terkenal ia pecat karena ia takut Khalid bin
Walid menjadi takabur.
Abdullah
anaknya ia marahi karena anaknya makan daging, atau mempunyai hewan yang
gemuk-gemuk. Ia tidak mau kelurganya memanfaatkan jabatan
Umar
bin Khattab menghembuskan nafasnya karena serangan musuh di subuh buta. Ia
ditusuk perutnya dengan cara dibokong. Walaupun demikian ia memaafkan perbuatan
si penusuk.
No comments:
Post a Comment