Friday, 2 August 2013

Curie


KELUARGA CURIE
Ahli fisika dan kimia
Prancis






MarieCurie terlahir sebagai Marya Sklodowska di ibu kota Polandia, Warsawa.perempuan Polandia pada masa itu tidak diizinkan untuk melanjutkan ke sekolah tinggi, karena itu Marya, bekerja keras sebagai guru privat dan menabung agar bisa belajar di Universitas Sorbonne di Paris. Saat dia pindah ke Prancis dia mengubah namanya ke dalam bahasa Prancis “Marie”.
Pada 1894 Marie berjumpa dengan ahli kimia yang sukses PierreCurie, dan setahun kemudian mereka menikah. Bekerja sama dengan suaminya itu, Marie Curie kemudian sepanjang hidupnya mempelajari senyawa-senyawa radioaktif. Dia menemukan alat untuk mengukur radioaktivitas dan menemukan bahwa senyawa yang disebut pitchblende (bijih yang apabila diekstrasi menghasilkan uranium) seribu kali lebih radioaktif daripada uranium itu sendiri.
Setelah bertahun-tahun bekerja, Marie dan Pierre berusaha untuk memisahkan bahan yang membuat pitchblende sangat radioaktif. Mereka menyebut bahan itu radium dan mendapat Hadiah Nobel atas penemuan itu. Setelah suaminya meninggal dalam kecelakaan di jalan raya, Marie melanjutkan penelitiannya dan memperoleh lagi Hadiah Nobel pada tahun 1911.
Pada masa itu bahaya bahan radioaktif belumlah dimengerti sepenuhnya. Marie Curie yang sepanjang hidupnya berurusan dengan radioaktif terkena dampak radiasi pada kulitnya. Namun dia meninggal karena sejenis kanker darah yang disebut leukemia.
Irene Joliot-Curie adalah anak pasangan Marie-Pierre yang memperoleh Hadiah Nobel 1935 untuk bidang kimia karena penelitiannya dalam bidang radioaktivitas.
Irene Curie meraih gelar Doktor dari Sorbonne pada 1925 dan menikah dengan asisten riset ibunya Frederic Joliot. Mereka bekerja sama di bawah Marie Curie di Radium Institut di Paris-Irene akhirnya menjadi direktur institute ini pada 1946. Irene meninggal dunia karena leukemia pada 1956, kedudukannya digantikan oleh suaminya sampai meninggal pada 1958.

Marie Curie       (1867-1934)
Pierre Curie        (1859-1906)
Irene Joliot Curie (1897-1956) 

No comments:

Post a Comment